Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat <p align="justify">The Scientific Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) is a scientific periodical publication (e-ISSN: 2774-1729) that presents the latest information in the field of Mathematics Education and Mathematical Science, through articles both based on field research and literature review. Through these publications, the Scientific Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) pursues the mission to distribute information and develop science, especially in the fields of Mathematics Education and Mathematical Science. By using the Open Journal System (OJS), the Scientific Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT)can be widely accessed and researchers can submit research results packaged in the form of articles by following the guidelines provided by the Scientific Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT).<strong>&nbsp; &nbsp; </strong>&nbsp; &nbsp;</p> Program Studi Pendidikan Matematika en-US Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) 2774-1729 Pengaruh Model TGT Berbantuan Jam Sudut Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SDN 217 Kampuno https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/832 <p>Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model <em>Teams Games Tournament </em>berbantuan jam sudut terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 217 Kampuno Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah <em>Pre-Experimental design</em> dengan teknik <em>One-Group Pretest-Posttest</em>. Variabel dalam penelitian ini adalah model <em>Teams Games Tournament</em> berbantuan jam sudut sebagai variabel terikat dan hasil belajar matematika siswa sebagai variabel bebas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 13 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan tes yang dilakukan sebanyak 2 kali untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa sebelum dan setelah menerapkan model <em>Teams Games Tournament</em> berbantuan jam sudut. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebelum penerapan model <em>Teams Games Tournament</em> berbantuan jam sudut, nilai <em>pretest </em>siswa dengan rata-rata 47.08 dan setelah menerapkan model <em>Teams Games Tournament</em> berbantuan jam sudut, hasil <em>posttest</em> siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata 84.31; (2) dari hasil pretest dan posttest diperoleh selisih sebesar 37.231. Diketahui bahwa rata-rata nilai <em>posttest</em> lebih tinggi dibanding rata-rata nilai <em>pretest</em> yang menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai dari hasil belajar matematika siswa yang berarti model <em>Teams Games Tournament</em> berbantuan jam sudut dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa; (3) adapun selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan dengan menggunakan uji <em>Wilcoxon Signed Ranks Test</em>, dari data pretest dan posttest siswa menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0.001 lebih kecil dari 0.05 (0.001 &lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan. Hipotesis alternatif atau H<sub>1</sub> diterima dan hipotesis nol atau H<sub>0 </sub>ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model <em>Teams Games Tournament</em> berbantuan jam sudut terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 217 Kampuno Kabupaten Bone.</p> Muhammad Awal Nur Fitriani Fitriani Rukayah Rukayah ##submission.copyrightStatement## 2025-09-30 2025-09-30 6 2 485 505 10.63976/jimat.v6i2.832 Pembelajaran Matematika Menggunakan Kartu Angka Untuk Mengenal Bilangan Pada Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar Kartika II-2 Palembang https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/884 <p>Pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk dasar berpikir logis dan sistematis bagi siswa. Salah satu aspek dasar yang perlu dikuasai oleh siswa kelas rendah adalah pengenalan bilangan. Namun, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep bilangan secara abstrak. Permasalahan tersebut menjadi perhatian di SD Kartika II-2 Palembang, khususnya pada siswa kelas 2. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, pendekatan pembelajaran dengan media kartu angka diperkenalkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan kartu angka dapat membantu siswa mengenal bilangan secara lebih efektif. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melibatkan 22 siswa kelas 2 dengan dua kali pertemuan pembelajaran. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, dokumentasi aktivitas siswa, dan wawancara guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kartu angka mampu meningkatkan pemahaman konsep bilangan siswa secara signifikan. Siswa menjadi lebih antusias, aktif, dan mampu mengenali serta membedakan bilangan satuan hingga puluhan dengan lebih tepat. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan media konkret dalam pembelajaran matematika tingkat dasar. Guru disarankan untuk terus mengeksplorasi media sederhana yang mampu menjembatani pemahaman abstrak siswa ke dalam bentuk nyata yang mudah dipahami.</p> Dwi Novita Sari Vivin Ardiyanti Futry Ayu lestari Humaira Silfiani ##submission.copyrightStatement## 2025-10-25 2025-10-25 6 2 506 515 10.63976/jimat.v6i2.884 Systematis Literature Review: Penerapan Etnomatematika terhadap Literasi Matematis di Indonesia https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/972 <p>Peneltian ini bertujuan untuk menganalisis secara sistematis berbagai studi mengenai penerapan pendekatan etnomatematika dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan literasi matematis siswa di Indonesia. Namun kenyataanya kemampuan literasi matematis siswa di Indonesia masih sangat rendah hal ini dipengaruhi rendahnya pemahaman guru minimnya media pembelajaran berbasis budaya, serta belum meratanya penelitian di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan guru, pengembangan media inovatif, dan perluasan studi di daerah dengan kekayaan budaya lokal untuk mendukung literasi matematis secara menyeluruh dan kontekstual. Dilanjut dalam studi PISA skor Indonesia berada di 70 dari 81 negara. Dengan hasil tersebut PISA menegaskan perlunya pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Etnomatematika menjadi pendekatan potensial karena mengaitkan konsep matematika dengan budaya lokal. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) terhadap 51 artikel terbitan tahun 2019-2025 dari berbagai database nasional. Artikel dianalisis berdasarkan kriteria karakteristik budaya, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan deskripsi penerapan etnomatematika. Hasil menunjukan bahwa pendekatan etnomatematika efektif dalam meningkatkan literasi matematis melalui peningkatan motivasi, pemahaman konsep, dan keterkaitan budaya lokal. Penelitian paling banyak dilakukan di jenjang SMP dengan pendekatan kualitatif dan terpusat di Pulau Jawa. Dengan hasil tersebut, diharapkan para pendidik dapat menerapkan metode pembelajaran kontekstual berbasis etnomatematika serta mengembangkan media yang sesuai dengan budaya lokal sebagai upaya meningkatkan literasi matematis siswa secara menyeluruh dan berkelanjutan</p> Helen Natalia Iswahyudi Joko S Venissa Dian M ##submission.copyrightStatement## 2025-10-25 2025-10-25 6 2 516 526 10.63976/jimat.v6i2.972 Systematic Literature Review: Pola Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS Matematika Berdasarkan Kriteria Watson https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/981 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) matematika berdasarkan kriteria Watson melalui systematic literature review. Kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam matematika menjadi fokus utama dalam pendidikan abad 21, namun siswa masih mengalami kesulitan signifikan dalam menyelesaikan soal-soal HOTS. Penelitian menggunakan metode systematic literature review dengan menganalisis 25 artikel ilmiah yang diterbitkan dalam rentang 2019-2024 dari database Scopus, Google Scholar, dan ERIC. Kriteria Watson yang digunakan meliputi kesalahan data tidak tepat, prosedur tidak tepat, data hilang, kesimpulan tidak tepat, konflik level respon, manipulasi tidak langsung, masalah hierarki keterampilan, dan selain ketujuh kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kesalahan paling dominan adalah kesalahan prosedur tidak tepat (35,2%), diikuti kesalahan data tidak tepat (28,7%), dan masalah hierarki keterampilan (18,9%). Temuan ini mengindikasikan bahwa siswa memiliki pemahaman konseptual yang lemah dan kurang mampu mengaplikasikan prosedur yang tepat dalam konteks soal HOTS. Implikasi penelitian ini memberikan dasar empiris bagi pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS matematika.</p> M. Warisa Al Malik Eko Andy Purnomo Dwi Sulistyaningsih ##submission.copyrightStatement## 2025-10-25 2025-10-25 6 2 527 535 10.63976/jimat.v6i2.981 Analisis Kebutuhan Siswa Terhadap E-modul Berbasis Inquiry Nuansa Komik Etnomatematika Materi Transformasi Geometri https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1005 <p>Perkembangan teknologi di era Society 5.0 memberikan pengaruh besar pada dunia pendidikan, termasuk dalam pengembangan media pembelajaran digital. Namun, media yang tersedia belum sepenuhnya memenui kebutuhan siswa, khususnya dalam pembelajaran matematika yang dianggap abstrak dan sulit dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan siswa terhadap e-modul berbasis inquiry nuansa komik etnomatematika materi transformasi geometri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan angket. Subjek penelitian yaitu siswa di salah satu SMA di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa membutuhkan media pembelajaran digital yang fleksibel, kontekstual, dan menarik. Sebanyak 81,29% siswa menyatakan setuju terhadap pengembangan e-modul berbasis inquiry nuansa komik etnomatematika. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya dilakukan di satu sekolah dengan jumlah responden terbatas. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melibatkan lebih banyak responden serta menguji efektivutas e-modul melalui uji coba pada pembelajaran langsung.</p> Dewi Setia Asih Venissa Dian Mawarsari Martyana Prihaswati ##submission.copyrightStatement## 2025-10-25 2025-10-25 6 2 536 545 10.63976/jimat.v6i2.1005 Deskripsi Tahapan Pemecahan Masalah SPLTV Pada Siswa Berkemampuan Sedang Menurut Teori Wankat Dan Oreovicz https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1012 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pemecahan masalah matematika menurut teori Wankat dan Oreovocz yang dilakukan oleh siswa SMK dengan kemampuan matematika sedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek satu orang siswa kelas X SMK PGRI 13 Surabaya yang dipilih melalui tes kemampuan matematika dan hasil konsultasi dengan guru. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan matematika, tugas pemecahan masalah, pedoman wawancara, dan triangulasi waktu. Data diperoleh melalui dua tahap: pengerjaan tugas pemecahan masalah dan wawancara semi-terstruktur berdasarkan pekerjaan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dapat melalui ketujuh tahapan pemecahan masalah menurut Wankat dan Oreovocz, yaitu: (1) Saya mampu atau bisa, menunjukkan motivasi dan keyakinan menyelesaikan soal; (2) Mendefinisikan masalah, subjek mampu mengidentifikasi informasi penting dari soal; (3) Mengeksplorasi, subjek dapat memahami tujuan dari soal; (4) Merencanakan, subjek mampu memodelkan masalah menjadi sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV); (5) Mengerjakan, subjek menyelesaikan SPLTV secara sistematis; (6) Mengoreksi kembali, subjek melakukan pengecekan melalui substitusi; dan (7) Generalisasi, subjek dapat menyimpulkan hasil dengan tepat. Hasil triangulasi menunjukkan konsistensi strategi dan pemahaman subjek dalam dua soal serupa yang diberikan pada waktu berbeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa teori Wankat dan Oreovocz dapat digunakan untuk mendeskripsikan tahapan pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang.</p> Alberta Asmari Sulis Janu Hartati Windi Setiawan ##submission.copyrightStatement## 2025-10-25 2025-10-25 6 2 546 555 10.63976/jimat.v6i2.1012 Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Matematika https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1022 <p>Masalah penelitian ini adalah pembelajaran masih berpusat pada pendidik serta kurang memberikan kesempatan peserta didik untuk berperan aktif yang berdampak rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Gemah Ripah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif pada model pembelajaran <em>inquiry </em>terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V di sekolah dasar. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu dan desain penelitian menggunakan <em>non equivalent control group design</em>. Populasi dan sampel penelitian mencakup seluruh peserta didik kelas V SD Negeri 1 Gemah Ripah dengan jumlah 41 orang peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana dengan hasil F<sub>hitung</sub> (15,68) ≥ F<sub>tabel</sub> (4,30) dengan taraf signifikansi sebesar 5%, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pada penerapan model pembelajaran <em>inquiry </em>terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Gemah Ripah. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan pada jenjang kelas atau sekolah yang berbeda serta mempertimbangkan variabel lain seperti kreativitas, keterampilan pemecahan masalah, atau kolaborasi peserta didik guna memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai pengaruh model pembelajaran <em>inquiry</em>.</p> Fita Fatimah Dayu Rika Perdana Amrina Izzatika Riswandi Riswandi ##submission.copyrightStatement## 2025-10-25 2025-10-25 6 2 556 565 10.63976/jimat.v6i2.1022 Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Materi Bilangan Bulat https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1013 <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII 2 SMP IT Nurul Hasan Sofifi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart.. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP IT Nurul Hasan Sofifi, yang berjumlah 24 siswa. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik observasi dan tes. Instrumen penelitian menggunakan lembar tes dan observasi yang telah diuji validitasnya dengan microsoft excel. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan digunakannya pendekatan pembelajaran matematika realistik dalam pembelajaran bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. eningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Sebelum dilakukan tindakan ada 10 siswa atau 42% dari seluruh siswa mendapat ≥ 65. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik di siklus I, hasil tes menunjukkan bahwa ada 16 siswa atau 67,79% dari seluruh siswa yang mendapat ≥ 65. Demikian pula saat dilakukan perbaikan dengan perbaikan pada penggunaan alat peraga yang digunakan pada siklus II, dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bilangan bulat siswa kelas VII 2, ditandai ada 20 atau 83% anak dari seluruh mendapat nilai ≥ 65. Nilai rata-rata hasil tes meningkat, pada siklus I rata-rata nilai siswa 69, 79sedangkan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 70,69. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penerapan PMR pada materi matematika lain dengan melibatkan media digital interaktif dan analisis lebih mendalam terhadap aspek berpikir kreatif serta motivasi belajar siswa.</p> Soleman Talib Hujairah Hi Muhammad La Sunardin Asmin Lukman ##submission.copyrightStatement## 2025-11-07 2025-11-07 6 2 566 577 10.63976/jimat.v6i2.1013 Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Literasi Matematika Siswa pada Pembelajaran Berbasis Google Site https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1054 <p>Perkembangan teknologi digital mendorong perubahan paradigma pembelajaran dari teacher-centered menuju student-centered, di mana siswa dituntut untuk lebih mandiri dalam mengelola proses belajarnya. Salah satu media digital yang banyak digunakan adalah&nbsp;Google Site, yang memungkinkan penyusunan bahan ajar, tugas, dan evaluasi secara terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk&nbsp;menganalisis pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan literasi matematika siswa dalam pembelajaran berbasis Google Site. Penelitian menggunakan pendekatan&nbsp;kuantitatif dengan metode korelasional. Subjek penelitian terdiri atas&nbsp;42 siswa kelas XI MIPA Madrasah Aliyah Arifah Gowa&nbsp;yang telah mengikuti pembelajaran matematika menggunakan Google Site. Data dikumpulkan melalui&nbsp;angket kemandirian belajar dan&nbsp;tes literasi matematika kontekstual&nbsp;. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, linearitas, dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa&nbsp;tingkat kemandirian belajar siswa tergolong sedang hingga tinggi 85,7%, sedangkan&nbsp;kemampuan literasi matematika berada pada kategori baik hingga sangat baik 88,1%. Analisis regresi menghasilkan koefisien korelasi (r) = 0,698&nbsp;dan&nbsp;koefisien determinasi R²=0,487, yang berarti kemandirian belajar memberikan kontribusi sebesar&nbsp;48,7%&nbsp;terhadap kemampuan literasi matematika. Uji signifikansi menunjukkan&nbsp;nilai p = 0,000 &lt; 0,05, sehingga terdapat&nbsp;pengaruh positif dan signifikan&nbsp;antara kemandirian belajar dan literasi matematika siswa pada pembelajaran berbasis Google Site. Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran digital berbasis Google Site tidak hanya memperluas akses terhadap sumber belajar, tetapi juga mendorong siswa untuk mengembangkan regulasi diri dan kemampuan berpikir matematis kontekstual yang lebih tinggi</p> Norma Nasir Mar Athul Wazithah ##submission.copyrightStatement## 2025-11-07 2025-11-07 6 2 578 591 10.63976/jimat.v6i2.1054 Pembelajaran Berdiferensiasi Dengan Metode Blended Learning Pada Materi Geometri Ruang https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1060 <p>Penelitian ini dirancang untuk menganalisis pengaruh penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan metode blended learning terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi geometri ruang. Desain penelitian yang digunakanadalah one group pretest-posttest. Subjek penelitian melibatkan 24 Pesertadidikkelas XII. Instrument pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan matematika pada materi geometri ruang yang berjumlah 20 butir. Tes dilakukan sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan desain penelitian yaitu one group pretest-posttest.Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pretes diperoleh skor terendah 40 dan skor tertinggi 70, dengan nilai&nbsp; rata-rata sebesar 57,92. Hasil post tes diperoleh skor terendah 65 dan skor tertinggi 90, dengan skor rata-rata sebesar 77,5. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji Shapiro–Wilk menunjukkan nilai signifikansi untuk data pretest sebesar 0,169 dan posttest sebesar 0,102, keduanya lebih besar dari taraf signifikansi α = 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest dan posttest berdistribusi normal, sehingga analisis hipotesis dapat dilanjutkan menggunakan uji parametrik, yaitu Paired Sample t-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) = 0,000, yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran berdiferensiasi. Perbedaan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi geometri &nbsp;ruang. Rekomendasi penelitian selanjutnya yaitu dilengkapi dengan teknik analisis data kualitatif agar informasi yang diperoleh dari hasil menjadi lebih lengkap. Jenis Penelitian &nbsp;</p> Hujairah Hi Muhammad Asmin Lukman ##submission.copyrightStatement## 2025-11-07 2025-11-07 6 2 592 601 10.63976/jimat.v6i2.1060 Hubungan antara Kemampuan Numerik dan Efektivitas Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1077 <p>Kemampuan numerik merupakan fondasi utama dalam pembelajaran matematika yang berperan penting terhadap kemampuan berpikir logis dan analitis mahasiswa. Rendahnya kecakapan numerasi yang masih terjadi di Indonesia berdampak pada kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematis secara efektif dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kemampuan numerik dan efektivitas pemecahan masalah matematis mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional, dengan populasi mahasiswa Pendidikan Matematika di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Sampel sebanyak 180 responden ditentukan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan numerik dan skala efektivitas pemecahan masalah matematis yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dan regresi linier sederhana dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kemampuan numerik dan efektivitas pemecahan masalah matematis mahasiswa. Artinya, mahasiswa dengan kemampuan numerik tinggi lebih efektif dalam mengidentifikasi masalah, memilih strategi penyelesaian, dan mengevaluasi hasilnya. Penelitian ini memperkuat teori kognitif pengambilan keputusan berbasis dual-process dan memberikan rekomendasi praktis bagi pengembangan pembelajaran matematika berbasis numerasi untuk meningkatkan kualitas berpikir kritis mahasiswa.</p> Abdurahman Hamid ##submission.copyrightStatement## 2025-11-28 2025-11-28 6 2 602 612 10.63976/jimat.v6i2.1077 Efektivitas Etnomatematika Bugis Pinrang Dalam Menurunkan Kecemasan Matematis (Math Anxiety) Siswa SMK Negeri 3 Pinrang https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1052 <p>Kecemasan matematika (math anxiety) merupakan faktor psikologis yang dapat menghambat proses kognitif dan menurunkan prestasi belajar siswa, khususnya di SMK. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas integrasi etnomatematika Bugis Pinrang dalam menurunkan tingkat kecemasan matematika siswa di SMKN 3 Pinrang. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian terdiri dari 47 siswa kelas XI yang terbagi menjadi kelompok eksperimen (n=26) yang menerapkan modul etnomatematika Bugis Pinrang, dan kelompok kontrol (n=21) yang mengikuti pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa kuesioner kecemasan matematika yang valid dan reliabel. Data dianalisis menggunakan uji Independent Sample T-test pada skor N-Gain. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penurunan kecemasan matematika pada kelompok eksperimen secara statistik jauh lebih tinggi (N-Gain = 0,48; kategori sedang) dibandingkan kelompok kontrol (N-Gain = 0,11; kategori rendah) dengan nilai p &lt; 0,001. Besar efek (Cohen's d) sebesar 1,42 mengonfirmasi bahwa dampak intervensi tergolong sangat tinggi. Dengan demikian, disimpulkan bahwa integrasi etnomatematika Bugis Pinrang terbukti efektif secara signifikan dalam menurunkan kecemasan matematika siswa. Pembelajaran berbasis kearifan lokal ini menciptakan suasana belajar yang lebih relevan dan kontekstual. Berdasarkan temuan ini, disarankan bagi guru untuk menerapkan materi ajar berbasis etnomatematika sebagai strategi alternatif mengatasi math anxiety.</p> Abdul Hakim Junaid Suradi . Rosidah . ##submission.copyrightStatement## 2025-11-28 2025-11-28 6 2 613 626 10.63976/jimat.v6i2.1052 Sistematic Litarature Review : Penerapan Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Geometri Bangun Ruang https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1061 <p>Kemampuan pemecahan masalah telah ditetapkan sebagai salah satu soft skill fundamental yang esensial bagi siswa d abad ke-21. Dalam konteks pendidikan, peningkatan kemampuan ini perlu dilakukan pengembangan melalui inovasi dalam proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika materi geometri bangun ruang. Penelitian ini berupaya untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu mengidentifikasi tren penerapan etnomatematika, mengkaji efektivitas pelaksanaannya, serta menarik kesimpulan mengenai kontribusi penerapan etnomatematika dalam pembelajaran matematika terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Metode yang dipilih adalah <em>Sistematic Literature Review</em> (SLR). Proses penelusuran dilakukan dengan menetapkan kriteria inklusi dan ekslusi yang dilakuka terhadap artikel – artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam liam tahun terakhir. Dari proses penyaringan, ditemukan dam analisis sebanyak 16 artikel yang sesuai dengan topik yang akan dianalisis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 13 artikel diantaranya secara spesifik berfokus pada hubungan antara etnomatematika dengan objek budaya daerah. Temuan kunci dari penelitian ini menegaskan bahwa penerapan etnomatematika yang paling sering diimplementasikan adalah dengan menjadikan rumah adat dan makanan tradisional sebagai objek pembelajaran. Penggunaan objek budaya lokal dan khas daerah tersebut terbukti mampu meningkatkan secara signifikan kemampuan pemecahan masalah pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini terjadi karena etnomatematika berhasil menjadi solusi pemahaman konsep matematika yang abstrak dengan realita budaya yang konkret dan familiar bagi siswa, sehingga pemebbelajaran geometri menjadi lebih bermakna dan mudah dipahami. Sebagai rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk memvariasi objek etnomatematika selain rumah aat dan makanan tradisional misalnya dengan mengeksplorasi alat musik, permainan motif batik tradisional. Selain itu, perluasan fokus penelitian pada jenjang sekolah ynag berbeda seperti SD atau SMA juga penting untuk dilakukan. Terakhir penelitian selanjutnay hendaknya menganalisis dampak etnomatematika terhadap aspek keterampilan abad ke-21 selain kemampuan pemecahan masalah, seperti kemampuan berfikir kritis atau kreativitas siswa.</p> Noviana Supriatin Eko Andy Purnomo Abdul Aziz ##submission.copyrightStatement## 2025-11-28 2025-11-28 6 2 627 640 10.63976/jimat.v6i2.1061 Hakekat Belajar Matematika Dalam Kurikulum Merdeka Melalui Pendekatan Deep Learning https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1076 <p>Perubahan paradigma pendidikan dalam Kurikulum Merdeka menekankan bahwa proses pembelajaran tidak semata berfokus pada pencapaian hasil akhir, tetapi juga pada pemahaman konsep yang mendalam. Dalam konteks pembelajaran matematika, hal ini menegaskan pentingnya penerapan pendekatan deep learning agar siswa mampu mengonstruksi pengetahuan secara bermakna. Penelitian ini memiliki tujuan untuk analisis hakikat belajar matematika dalam Kurikulum Merdeka dengan menekankan peran pendekatan deep learning dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Menggunakan metode kepustakaan (<em>literature review</em>) dengan menelaah berbagai sumber ilmiah yang relevan, meliputi kajian psikologi pendidikan, teori belajar, hakikat pembelajaran, serta proses dan hirarki pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi, mengelompokkan, dan menyimpulkan hasil kajian dari berbagai literatur untuk memperoleh pemahaman konseptual yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari perilaku serta proses mental manusia yang memiliki peran penting dalam memahami cara siswa berpikir, merasa, dan bertindak selama proses belajar matematika. Pembelajaran matematika yang berorientasi pada <em>deep learning</em> terbukti mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif melalui pengalaman belajar yang kontekstual. Dengan demikian, integrasi antara psikologi pendidikan, hakikat belajar, dan pendekatan <em>deep learning</em> menjadi landasan strategis dalam mewujudkan tujuan pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka. Penelitian ini merekomendasikan agar guru menerapkan pendekatan <em>deep learning</em> secara konsisten dalam proses pembelajaran serta menjadikannya dasar perancangan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa.</p> Intan Ayu Lestari Laela Fitria Ramadhani Nur Elda Azaria Kusno . ##submission.copyrightStatement## 2025-11-29 2025-11-29 6 2 641 654 10.63976/jimat.v6i2.1076 Hubungan antara Pembelajaran Matematika Berbasis Kearifan Lokal dan Profil Pelajar Pancasila https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1072 <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pembelajaran matematika yang menggunakan kearifan lokal dan Profil Pelajar Pancasila pada siswa kelas VIII di MTs Negeri 2 Bandar Lampung. Penggunaan kearifan lokal dalam pembelajaran matematika diharapkan bisa membantu siswa memahami konsep matematika serta membentuk karakter sesuai nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan jumlah 40 siswa. Alat yang digunakan terdiri dari lima soal pilihan ganda yang berbasis konteks etnomatematika dari Lampung serta dua puluh pernyataan angket dengan skala Likert empat tingkat. Angket tersebut digunakan untuk mengukur dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa, mandiri, gotong royong, berpikir kritis, kreatif, dan memiliki semangat kebinekaan global. Sebelum digunakan, instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS dengan uji korelasi Pearson dan Cronbach’s Alpha. Proses analisis data menggunakan uji korelasi Spearman karena data tidak berdistribusi normal. Hasil menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar rₛ = –0,016 dengan tingkat signifikansi 0,922 (p &gt; 0,05). Ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal dengan Profil Pelajar Pancasila. Koefisien korelasi yang kecil dan bernilai negatif menunjukkan bahwa perubahan pada satu variabel tidak menyebabkan perubahan pada variabel lainnya. Hasil menunjukkan bahwa penerapan kearifan lokal dalam pembelajaran matematika belum cukup memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Untuk itu, diperlukan pengembangan materi pembelajaran, konteks budaya, serta strategi pengajaran yang lebih terencana agar integrasi kearifan lokal mampu memberikan dampak yang lebih besar terhadap karakter dan kemampuan siswa.</p> Dwi Lestari Wahyu Andhini Tiara Cika Utami Oki Uliasari Netriwati . ##submission.copyrightStatement## 2025-12-01 2025-12-01 6 2 655 667 10.63976/jimat.v6i2.1072 Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis, Interpersonal, Visual Spasial, Dan Eksistensial Terhadap Prestasi Belajar Transformasi Geometri https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1103 <p>Penelitian ini penting karena membantu Anda memahami pengaruh kombinasi kecerdasan terhadap prestasi belajar transformasi geometri. Sehingga penelitian ini menganalisis pengaruh kecerdasan logis-matematis, interpersonal, visual-spasial, dan eksistensial terhadap prestasi belajar transformasi geometri siswa kelas IX SMP IT Putri Wahdah Islamiyah Makassar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex-post facto pada 30 siswa yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri atas angket kecerdasan majemuk dan tes prestasi belajar yang mencakup materi translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Data dianalisis melalui statistik deskriptif, uji kelayakan instrumen, analisis faktor, dan regresi logistik ordinal. Hasil deskriptif menunjukkan bahwa kecerdasan logis-matematis, interpersonal, dan visual-spasial mayoritas berada pada kategori tinggi, sedangkan kecerdasan eksistensial didominasi kategori sangat tinggi. Prestasi belajar transformasi geometri siswa relatif heterogen, dengan proporsi tertinggi pada kategori tinggi (36,67%) namun masih terdapat 26,67% siswa berada pada kategori sangat rendah. Hasil regresi logistik ordinal memperlihatkan bahwa kecerdasan logis-matematis merupakan satu-satunya variabel yang berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar (p &lt; 0,05). Sebaliknya, kecerdasan interpersonal, visual-spasial, dan eksistensial tidak menunjukkan pengaruh signifikan, meskipun secara teoretis berkaitan dengan pembelajaran geometri.&nbsp; Temuan ini menegaskan bahwa penguasaan transformasi geometri lebih ditentukan oleh kemampuan penalaran matematis dibandingkan dimensi kecerdasan lainnya yang bersifat pendukung. Berdasarkan kesimpulan penelitian, disarankan agar penelitian selanjutnya melibatkan jumlah sampel yang lebih besar, memperluas konteks sekolah, dan menggunakan desain mixed methods untuk menggali mekanisme hubungan antar kecerdasan secara lebih mendalam</p> Mulianah . Ahmad Thalib Rusdyi Habsyi Khawaritzmi Abdallah Ahmad ##submission.copyrightStatement## 2025-12-05 2025-12-05 6 2 668 680 10.63976/jimat.v6i2.1103 Analisis Kritis Pemikiran Thorndike, Skinner, Dan Ausubel Sebagai Landasan Teoritis Pembelajaran Matematik https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1078 <p>Matematika sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, tetapi karena sifatnya yang abstrak dan konseptual, sering dianggap sulit. Dalam situasi ini, guru harus memiliki dasar teoretis yang kuat agar mereka dapat membangun pembelajaran yang efektif dan bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi gagasan David P. Ausubel, Edward L. Thorndike, dan Burrhus F. Skinner sebagai dasar teoretis untuk pembelajaran matematika kontemporer yang berkaitan dengan kebutuhan Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah ulasan literatur, atau kajian literatur. Untuk melakukan ini, buku-buku klasik dan artikel dalam jurnal nasional dan internasional yang diterbitkan dari tahun 2018 hingga 2025 diselidiki secara menyeluruh. Artikel-artikel ini membahas teori belajar ketiga tokoh tersebut. Proses reduksi, kategorisasi, dan analisis isi (<em>content analysis</em>) digunakan untuk menganalisis data untuk menemukan pola relevansi dan integrasi antar teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Thorndike menekankan pentingnya penguatan positif, latihan, dan kesiapan dalam membentuk kebiasaan belajar; Skinner menekankan penguatan bertahap melalui stimulus-reaksi; dan Ausubel menekankan pentingnya belajar bermakna dengan mengaitkan pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang sudah ada. Untuk membuat pembelajaran matematika menjadi adaptif, kontekstual, dan berpusat pada siswa, ketiga teori ini dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran. Menurut penelitian ini, guru matematika harus menggunakan ketiga prinsip teori tersebut sebagai landasan ketika mereka membuat strategi pembelajaran modern. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi ketiga teori tersebut bukan hanya memperkaya pendekatan pedagogis, tetapi juga memberikan kerangka kritis untuk menilai efektivitas praktik pembelajaran saat ini. Studi ini berkontribusi dengan menawarkan model sintesis teoretis yang dapat menjadi acuan dalam merancang pembelajaran matematika yang lebih relevan dan responsif terhadap tuntutan Kurikulum Merdeka</p> Arum Dwi Jayanti Meiyta Citra Safitri Yeni . Kusno . ##submission.copyrightStatement## 2025-12-05 2025-12-05 6 2 681 699 10.63976/jimat.v6i2.1078 Sintesis Teori Dewey, Brownell, dan Dienes dalam Pembelajaran Matematika https://www.jurnal.isdikkieraha.ac.id/index.php/jimat/article/view/1086 <p>Pembelajaran matematika abad ke-21 menuntut pendekatan yang tidak hanya prosedural, tetapi juga menekankan pemahaman konsep, berpikir kritis, dan kemampuan mengaitkan matematika dengan konteks nyata. Dalam konteks Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada pembelajaran bermakna dan berpusat pada peserta didik, teori Dewey, Brownell, dan Dienes menjadi sangat relevan sebagai landasan pedagogis. Namun, praktik pembelajaran di sekolah masih didominasi metode ceramah, penggunaan prosedur mekanis, serta minimnya refleksi dan transisi konsep dari konkret ke abstrak. Penelitian ini bertujuan melakukan sintesis teoritis antara tiga teori tersebut dan mengidentifikasi kesenjangan implementasinya dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah <em>systematic literature review</em> (SLR) terhadap artikel tahun 2021–2025 dengan protokol PRISMA, yang menghasilkan 18 artikel terpilih dari 124 temuan awal. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media konkret ala Dienes efektif mendukung pembentukan konsep melalui tahapan konkret–semi konkret–abstrak, prinsip <em>learning by doing</em> Dewey memperkuat keterlibatan dan refleksi peserta didik, sedangkan pembelajaran bermakna menurut Brownell memastikan terbangunnya relasi konseptual yang stabil. Sintesis ketiganya menghasilkan model integratif yang memadukan eksplorasi kontekstual, manipulasi konkret, konstruksi makna, dan refleksi berkelanjutan sebagai satu siklus pembelajaran. Penelitian ini berkontribusi dalam menyediakan kerangka konseptual yang komprehensif bagi guru dan pengembang kurikulum untuk mengimplementasikan pembelajaran matematika yang lebih bermakna, progresif, dan sesuai tuntutan pembelajaran abad ke-21</p> Dila Nur Alivah Rizki Nizar Abdillah Fathur Satya Adiguna Kusno . ##submission.copyrightStatement## 2025-12-05 2025-12-05 6 2 700 713 10.63976/jimat.v6i2.1086