PERAN DAN PENGETAHUAN KOMUNITAS LOKAL DALAM MENGURANGI PENCEMARAN AIR SUNGAI DI DESA SAGEA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH
Abstract
Lingkungan sungai memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang masih bergantung pada sumber daya air untuk keperluan sehari-hari, pertanian, maupun aktivitas ekonomi. Sungai yang bersih tidak hanya menjadi sumber air, tetapi juga bagian dari identitas sosial dan budaya masyarakat setempat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, berbagai daerah di Indonesia menghadapi tantangan serius berupa meningkatnya pencemaran sungai akibat aktivitas manusia, mulai dari pembuangan limbah rumah tangga, meningkatnya penggunaan bahan kimia, hingga aktivitas pembangunan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan. Desa Sagea terletak di Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah. Sungai Sagea merupakan sumber air utama bagi kebutuhan domestik, pertanian, dan aktivitas ekonomi lokal. Dalam tiga tahun terakhir, sungai ini mengalami peningkatan kekeruhan air terutama pada musim hujan, yang oleh masyarakat dikaitkan dengan aktivitas pertambangan di wilayah hulu. Berdasarkan observasi lapangan, Sungai di Desa Sagea terdapat beberapa titik sungai menunjukkan adanya tumpukan sampah plastik, organik, dan sedimentasi akibat aktivitas pertambangan di sekitar, Peran komunitas lokal di Desa Sagea pada aliran daerah sungai belum mampu untuk menurukan Tingkat pencemaran air dan jumlah sampah padat hingga dan belume efektif dalam menaikkan kesadaran dan pengetahuan Masyarakat menyangkut pencemran air kenyataannya komunitas lokal aktif melakukan pengawasan dan pelaporan kondisi Sungai ketika air sungai Sagea berubah keruh.
